Senin, 17 November 2014

Kota Malang dan Bromo. Sungguh berkesan!

Edit Posted by with No comments
Kali ini bun mau cerita tentang perjalanan bun ke Malang. Bulan Oktober 2014 kemarin, bun kebagian job untuk menghadiri kegiatan yg diadakan di kota Malang. Bersama seorang temen, bun berangkat. Seperti yg sudah2, tugas ini memakan waktu 3hr. Hr pertama kedatangan, hr kedua acara dan hari ketiga saatnya pulang.
Sempetin mejeng di bandara Abdul Rachman Saleh

Hari pertama
Sesampainya di bandara, kami langsung menuju ke hotel tempat acara. Waktu itu kami memilih untuk carter mobil. Ngomong punya ngomong, ternyata sang supir sudah terbiasa menjadi tour guide bagi para pelancong. Akhirnya hr itu kami memutuskan untuk berkunjung ke kebun apel. Bukankah kota Malang terkenal dengan kota apel?

Masa udah sampe sini engga menyempatkan waktu buat mampir. Begitulah pikir kami. Segera setelah meletakkan koper, kami menuju kebun apel yang disarankan oleh sang supir. Berhubung ini postingan hrsnya di bulam Oktober 2014, tapi baru diposting di tahun 2015 ini, maka banyak yang kelupaan, termasuk nama tempatnya. Hahaha..

Tapi, inilah penampakan kebun apelnya.. *bundaikutnarsis


Boleh metik apelnya, tar ditimbang dan dihargai. Lagi2 bun lupa berapa harga per kg-nya. Hehehe.. *maapkeun..

Hari kedua dan ketiga
Acara berlangsung mulai dari pagi sekitar pukul 08.00 hingga sore hari sekitar pukul 16.00. Setelah berembug, bun dan teman merasa sayang kalo tidak menyempatkam diri untuk melihat gunung bromoooo. Kyaaaaaa.. dan ternyata supir kemarin bersedia juga untuk menjadi guide kami.

Pukul 12 malam dini hari, kami berangkat. Dari hotel dijemput dengan menggunakan mobil 'biasa'. Selanjutnya dipemberhentian, kami turun dan pindah ke mobil jeep karena medan yang bakal ditempuh tidaklah mudah dilalui oleh mobil 'biasa'. Udara dingin mulai menusuk tubuh. Untung saja, sebelumnya kami telah mempersiapkan diri dengn jaket, syal dan sarung tangan. Dalam perjalanan yang gelap gulita, di jeep itu hanya ada kami, supir jeep dan tour guide. Melihat medannya yg sulit, kanan kiri ga terlihat apa2, barulah muncul perasaan itu. "Duh, ternyata kami berdua cukup berani mengambil resiko seperti ini". Tapi apa mau dikata, semua sudah terjadi, hanya do'a yg bisa terucap. 

Sekitar pukul 4 pagi, kami sampai di tempat tujuan. Ternyata, begitu banyak pelancong seperti kami, mulai dari dalam negeri maupun luar negeri. Semuanya sama-sama ingin melihat keindahan bromo. Jeep diparkir dan kami singgah ke sebuah warung. Guna menghangatkan tubuh, kami memesan mie rebus dan segelas teh hangat. Begitu bun sempatkan diri utk merasakan air mengalirnya, beeuuhh.. dinginnya macam megang es. Oh iya, disana juga banyak yg menyewakan jaket. Jadi, bagi pengunjung yg engga kuat dingin, masih bisa memakai jasa tersebut, cukup dg membayar rp. 10.000,-. Memerlukan sekitar 300 meter lagi dari warung tersebut untuk naik dan melihat sunrisenya. Lumayan bikin capek, tapi engga bikin keringat. Sesampainya disana, sudah banyak orang yg juga menunggu. 

Sekitar pukul 5 lewat setelah sholat subuh, muncullah mentari yang ditunggu-tunggu. Moment yg begitu dinanti banyak orang, bahkan ada seorang turis yg mengatakan "moment ini tdk dpt di foto, tetapi untuk dinikmati dan diingat". Huaaa memang terlihat berkesan sekali, termasuk untuk bun. Entahlah apa karena perjalanan kami yg memang bgtu sulit dan cukup mendebarkan, atau karena menyaksikan itu beramai-ramai, atau memang hanya karena ciptaan Allah yg memang begitu mengagumkan. Mashaallah..

Inilah penampakannya.. yg jelas bun teteup ikutan narsis yaaa..


Setelah matahari terbit

Setelah itu, kami menuju kebeberapa tempat yang memang dilalui setelah turun dari bromo, seperti ini fotonya: *fototelahmendeskripsikansemuanya..






Karena hari kepulangan kami adalah hari ini, dengan pesawat sore, maka, sebelum pukul 12.00 kami harus sudah turun kembali. Membawa semua kenangan indah dan sungguh2 amat berkesan bagi bunda.

Love this journey ^^,


0 komentar:

Posting Komentar