Manusia Jakarta

Mumpung masih segar dalam ingatan *halah.. Mau cerita sedikit tentang Jakarta. hehe..:D Siapa sih yang ga tau Jakarta?? Kayaknya ga ada deh.. Jakarta dengan segala pernak-perniknya selalu membuat orang penasaran, sehingga makin banyak orang yang pindah ke ibukota tercinta.

Gambar pinjem dari mbah google

Minggu kemarin, tepatnya tanggal 9 Agustus sd 12 Agustus 2011, pergi ke Jakarta dalam rangka urusan dinas. Tak lupa, saat sahur minum obat anti mabok dulu. Hahahha.. Pertama yang terbayang olehku tentang Jakarta adalah kemacetannya. Karena tidak terbiasa dengan kemacetan itu, selalu membuat kepalaku pusing tiap kali naek kendaraan yang sebentar-sebentar musti berhenti. Mana jarak antara mobil satu ke mobil laen mepet lagi.. syerem.. *dasar aku aja yang nyetirnya ga jago.. :p

Karena beberapa hal dan lain sebab, sehingga aku serta
kedua teman kantor yang juga ikut acara itu memutuskan untuk tidak menginap di hotel tempat dimana diselenggarakannya acara. Hah! Pengennya aku sih di hotel itu, tapi apalah daya kalah suara sama 2 temanku itu. Akhirnya kami cari hotel yang "dekat" dengan hotel acara. Jiaaah.. memanglah.. Dekatnya orang Jakarta sama orang Batam jauh berbeda. Ternyata dekatnya itu teteup harus ditempuh dengan kendaraan. Hari itu, dari bandara kami reserved hotel lewat jasa salah satu hotel resevation yang ada di bandara. Kemudian dari bandara ke hotel yang ada di Thamrin (Sabang) langsung pake sewa kendaraan ditempat yang sama. Sampe hotel langsung istirahat.

Esoknya, ketika harus berangkat, lagi-lagi aku kalah suara sama 2 temanku. Pengennya aku sih langsung ajalah naek taxi biar ga cape. Kalo mereka ga mau bayar, ya udah aku aja deh yang bayar. Eh malah katanya ini bukan soal duit. Ya udah aku ngikut aja. Wong statusku ngikuuut. Mana berani aku di Jakarta sendiri. Hihihi.. Dari hotel jalan kaki menuju halte busway BI.. trus melewati beberapa halte hingga menuju halte mangga besar. Dari halte mangga besar itu, jalan kaki lagi menuju hotel tempat acara. Lumanyuun buat olahraga pagi sama sore.. :D

Ada yang kelewat ceritanya. Selama perjalanan itu pula, aku memperhatikan kesibukan dan kehidupan orang-orang yang ada disekitarku saat itu. Macam-macam.. Saat menuju halte busway melihat sibuknya orang-orang yang akan pergi kerja. Banyak yang dilakukan untuk mengusir rasa bosan menunggu untuk sampai ketujuan masing-masing, mulai dari mendengar musik, baca, sampe ada juga yang tidur. Euforia nya bener-bener beda. Belum lagi bunyi klakson dan suara kendaraan yang menderu. Salah satu temanku harus batuk-batuk saat menghirup udara pagi Jakarta yang tentu saja dibarengi dengan menghirup debu dan konco-konconya. Benar-benar tak biasa bagiku, dan mungkin juga tak biasa bagi temanku itu.

Yang terpikir olehku, rasanya berat berkehidupan dikota besar ini. Tapi kota ini juga menawarkan hal-hal yang "menjanjikan". Maksudnya adalah menjanjikan kesempatan berkarir yang lebih baik. Setidaknya itu yang pernah dibilang oleh ayah Farrel. Sedang yang aku bayangkan adalah bagaimana kebersamaan bersama anak bila sebagian besar waktu dihabiskan dijalan. Namun tampaknya, suatu saat aku harus membiasakan diri untuk hal itu.

nb: Judul postingan aku ambil dari koran republika yang saat itu menerbitkan pics tentang kesibukan warga Jakarta saat buka puasa dijalan.